Pengaruh Mendengarkan Murottal dan Membaca Alquran dalam Mengurangi Stres Akademik
Oleh: Faras Atika Nasmah*
Pendahuluan
Stres akademik merupakan fenomena yang kerap dialami oleh mahasiswa di berbagai jenjang pendidikan. Tekanan akademik yang tinggi, tuntutan tugas yang terus-menerus, serta ekspektasi untuk mencapai hasil akademik yang maksimal sering kali menjadi penyebab utama stres di kalangan mahasiswa.
Stres akademik ini tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga dapat mempengaruhi kinerja akademik serta kehidupan sosial mahasiswa.
Seiring dengan berkembangnya zaman, berbagai metode dan pendekatan untuk mengatasi stres mulai banyak diperkenalkan, salah satunya adalah penggunaan terapi berbasis agama.
Dalam konteks Islam, salah satu bentuk terapi yang sering digunakan adalah mendengarkan murottal Alquran.
Murottal Alquran adalah bacaan Alquran yang dilantunkan dengan tajwid yang benar dan tartil yang indah.
Bacaan ini dipercaya memiliki efek menenangkan dan mampu membantu mengurangi stres serta meningkatkan kesejahteraan psikologis.
Kehidupan perkuliahan memang penuh dengan dinamika. Di balik tumpukan tugas, persiapan ujian, dan berbagai deadline, tak jarang mahasiswa dilanda stres.
Rasa cemas, tertekan, dan kelelahan mental dapat menghambat proses belajar dan menurunkan kualitas hidup. Di tengah situasi ini, banyak mahasiswa yang mencari solusi untuk meredakan stres, salah satunya dengan cara mendengarkan murottal
Alquran dan Membaca Alquran
Beberapa penelitian telah menunjukkan efektivitas murottal Alquran dan membaca Alquran dalam menurunkan stres.
Sebuah studi yang dilakukan pada mahasiswa di Indonesia menemukan bahwa mendengarkan murottal Alquran selama 30 menit dapat secara signifikan menurunkan tingkat stres dan kecemasan mereka.
Studi lain menunjukkan bahwa membaca Alquran dapat meningkatkan kualitas tidur dan konsentrasi, yang merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan mental dan performa akademik mahasiswa.
Di tengah kesibukan dan padatnya jadwal perkuliahan, menyempatkan diri untuk mendengarkan murottal dan membaca Alquran selama beberapa menit setiap hari dapat menjadi solusi yang efektif untuk meredakan stres dan meningkatkan kesehatan mental.
Selain itu, murottal dan membaca Alquran juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan keimanan.
Bagi mahasiswa yang ingin mencoba mendengarkan murottal Alquran dan membaca Alquran untuk mengatasi stres, terdapat berbagai pilihan media yang tersedia, seperti mp3 player, smartphone, atau aplikasi murottal Alquran online.
Selain itu, banyak masjid dan komunitas muslim yang mengadakan pengajian dan halaqah murottal Alquran yang dapat diikuti oleh mahasiswa.
Menjadikan murottal Alquran dan membaca Alquran sebagai bagian dari gaya hidup dapat memberikan banyak manfaat, baik untuk kesehatan mental maupun spiritual.
Bagi mahasiswa, murottal dan membaca Alquran dapat menjadi sahabat setia dalam menghadapi berbagai tantangan dan rintangan dalam dunia perkuliahan.
Dengan menjadikan Alquran sebagai panduan hidup, mahasiswa dapat meraih kesuksesan dengan penuh ketenangan dan kedamaian.
Pengertian Stres Akademik
Stres akademik adalah respon fisik dan emosional yang dialami oleh mahasiswa sebagai akibat dari tuntutan akademik yang dirasa berlebihan.
Menurut penelitian, stres akademik dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
1. Beban Tugas yang Berlebihan
Banyaknya tugas, proyek, dan laporan yang harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan sering kali menjadi pemicu utama stres.
2. Tekanan Ujian
Ujian yang menumpuk dan ketatnya jadwal ujian dapat meningkatkan kecemasan dan tekanan pada mahasiswa.
3. Ekspektasi Diri dan Orang Lain
Harapan yang tinggi dari diri sendiri, keluarga, atau lingkungan sekitar untuk meraih prestasi akademik tertentu juga dapat memicu stres
4. Kurangnya Dukungan Sosial
Kurangnya dukungan dari teman, keluarga, atau dosen dapat membuat mahasiswa merasa kesepian dan terisolasi.
5. Masalah Manajemen Waktu
Ketidakmampuan mengatur waktu dengan baik antara kuliah, tugas, pekerjaan, dan kehidupan pribadi juga sering menjadi penyebab stres akademik.
Dampak Stres Akademik pada Mahasiswa
Stres akademik memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan mahasiswa, baik dari segi fisik, psikologis, maupun sosial. Beberapa dampak yang dapat terjadi antara lain:
1. Gangguan Kesehatan Mental
Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan tidur.
2. Penurunan Kinerja Akademik
Mahasiswa yang mengalami stres cenderung mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, mengingat, dan berpikir secara jernih, sehingga prestasi akademik mereka menurun
3. Masalah Kesehatan Fisik
Stres juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik, seperti menyebabkan sakit kepala, gangguan pencernaan, dan masalah jantung.
4. Gangguan Hubungan Sosial
Mahasiswa yang stres sering kali menarik diri dari lingkungan sosialnya, sehingga hubungan dengan teman dan keluarga menjadi terganggu.
5. Penurunan Motivasi dan Produktivitas
Stres yang berlebihan dapat menyebabkan kehilangan motivasi dan penurunan produktivitas dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik.
Murottal Alquran sebagai Terapi Relaksasi
Dalam Islam, Alquran bukan hanya dipandang sebagai kitab suci yang berisi petunjuk hidup, tetapi juga sebagai sumber ketenangan dan kedamaian.
Murottal Alquran, yang merupakan bacaan Alquran yang dilantunkan dengan indah, telah lama dikenal memiliki efek menenangkan bagi pendengarnya.
Beberapa alasan mengapa murottal Alquran dapat dijadikan sebagai terapi relaksasi antara lain:
1. Ritme dan Intonasi yang Menenangkan
Bacaan Alquran yang dilantunkan dengan tartil memiliki ritme dan intonasi yang lembut dan menenangkan, sehingga dapat membantu mengurangi ketegangan dan kecemasan.
2. Makna dan Kandungan Ayat
Ayat-ayat Alquran mengandung pesan-pesan spiritual yang dapat memberikan ketenangan batin dan rasa percaya diri.
3. Efek Psikologis
Mendengarkan murottal Alquran dapat mempengaruhi sistem saraf dan hormonal, sehingga dapat membantu menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.
4. Koneksi Spiritual
Mendengarkan bacaan Alquran juga dapat memperkuat koneksi spiritual dengan Tuhan, sehingga memberikan rasa damai dan tenang.
Mekanisme Kerja Murottal Alquran dalam Mengurangi Stres
Pengaruh murottal Alquran terhadap penurunan stres akademik pada mahasiswa dapat dijelaskan melalui beberapa mekanisme kerja berikut:
1. Efek Fisiologis
Mendengarkan murottal Alquran dapat mempengaruhi sistem saraf otonom, khususnya sistem saraf parasimpatik, yang bertanggung jawab untuk mengendalikan respons relaksasi tubuh. Aktivasi sistem saraf parasimpatik dapat menurunkan detak jantung, mengurangi tekanan darah, dan menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol.
2. Efek Psikologis
Bacaan Alquran yang dilantunkan dengan tartil dapat menciptakan lingkungan yang tenang dan damai, sehingga membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan perasaan tenang. Selain itu, pesan-pesan spiritual dalam Alquran dapat memberikan ketenangan batin dan rasa optimisme.
3. Efek Kognitif
Mendengarkan murottal Alquran dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi, sehingga membantu mahasiswa dalam mengelola waktu dan tugas akademik dengan lebih baik. Hal ini juga dapat meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah dan membuat keputusan yang lebih baik.
4. Efek Emosional
Bacaan Alquran yang indah dan menenangkan dapat membantu mengurangi perasaan negatif seperti marah, frustrasi, dan putus asa. Sebaliknya, mendengarkan murottal Alquran dapat meningkatkan perasaan positif seperti kebahagiaan, ketenangan, dan rasa syukur.
Implementasi Murottal Alquran dalam Kehidupan Mahasiswa
Untuk mendapatkan manfaat dari murottal Alquran dalam mengurangi stres akademik, mahasiswa dapat menerapkan beberapa langkah praktis berikut ini:
1. Rutinitas Mendengarkan Murottal
Mahasiswa dapat menjadikan mendengarkan murottal Alquran sebagai bagian dari rutinitas harian mereka, misalnya setiap pagi sebelum memulai aktivitas akademik atau setiap malam sebelum tidur.
2. Menggunakan Aplikasi Murottal
Saat ini, banyak aplikasi murottal Alquran yang tersedia secara online dan dapat diunduh secara gratis. Mahasiswa dapat memanfaatkan aplikasi tersebut untuk mendengarkan bacaan Alquran kapan saja dan di mana saja
3. Mendengarkan Saat Belajar
Mahasiswa dapat mendengarkan murottal Alquran saat sedang belajar atau mengerjakan tugas akademik. Bacaan Alquran yang menenangkan dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus.
4. Mengikuti Kajian dan Majelis Alquran
Mahasiswa juga dapat mengikuti kajian dan majelis Alquran yang diadakan di kampus atau lingkungan sekitar.
Selain mendengarkan murottal, kegiatan ini juga dapat memperdalam pemahaman tentang Alquran dan memperkuat koneksi spiritual.
5. Membaca Alquran secara Mandiri
Selain mendengarkan murottal, mahasiswa juga dianjurkan untuk membaca Alquran secara mandiri. Membaca Alquran dengan tartil dapat memberikan manfaat yang sama dengan mendengarkan murottal.
Demikianlah pembahasan mengenai pengaruh mendengarkan murottal Alquran dan membaca Alquran dalam mengurangi stres akademik pada mahasiswa.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kedua aktivitas tersebut memiliki pengaruh positif yang signifikan dalam membantu mahasiswa mengatasi stres akademik.
Murottal Alquran dan membaca Alquran memberikan ketenangan jiwa, menumbuhkan rasa sabar dan tawakal, serta meningkatkan fokus dan konsentrasi.
Hal ini dapat membantu mahasiswa dalam menghadapi berbagai tuntutan akademik yang penuh tekanan.
Oleh karena itu, mendengarkan murottal Alquran dan membaca Alquran sangat dianjurkan bagi para mahasiswa sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kualitas belajar.
Selain itu, penting bagi mahasiswa untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur dan mengkonsumsi makanan bergizi, agar dapat mencapai kesuksesan dalam studi mereka. Sebagai penutup, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki cara yang berbeda dalam mengatasi stres. Oleh karena itu, penting bagi setiap mahasiswa untuk menemukan cara yang paling efektif untuk mereka dalam mengelola stres akademik.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para mahasiswa dalam menghadapi berbagai tantangan dan rintangan dalam studi mereka.
• Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh