Luka Masa Kecil: Mengenal Luka Batin Innerchild

Ilustrasi luka masa kecil
Source Bing Image Creator 

Oleh: Uci Rahmadani*

Di era sekarang, kesadaran akan pentingnya mental health semakin meningkat pada masyarakat, terutama pada anak muda. Kesadaran dan aware terhadap mental health muncul karena dilandasi oleh ketidaknyamanan seseorang akan kondisi yang di alaminya dan membuatnya bergerak untuk mengetahui permasalahan tersebut.

Dalam artikel ini akan di bahas mengenai luka batin inner child lebih dalam dan cara mengatasinya.

Dalam pembahasan mengenai mental health, banyak topik permasalahan yang muncul dan inner child menjadi salah satu topik yang sering di perbincangkan. 

Dikutip dari Anastasia Satriyo, inner child merujuk pada kepribadian atau karakter seseorang yang terbentuk dari pengalaman saat kanak-kanak. 

Inner child merupakan sosok anak kecil yang ada di tubuh kita, sosok yang berperan dalam mempengaruhi alam bawah sadar kita. 

Inner child merupakan sisi kekanak-kanakan yang terbentuk sewaktu kecil dan terbawa sampai kita dewasa. 

Terbentuknya inner child di karenakan adanya faktor terbentuknya kumpulan traumantis atau luka di yang tidak kita inginkan di waktu kecil yang tanpa kita sadari alam bawah sadar kita merekam ingatan tersebut ke dalam memori sehingga terbentuk citra diri.  

Trauma atau luka waktu kecil itu seperti tidak didengarkan ketika ingin menyampaikan sesuatu, tidak pernah di apresiasi akan hal segala hal, dibentak, tidak pernah diperhatikan, tidak diinginkan, sering di banding-bandingkan, sering disalahkan, maupun hal-hal yang tidak pernah kita dapatkan saat kecil.

Hal-hal seperti ini tanpa sadar terekam dan tumbuh seiring kita beranjak dewasa, hingga tanpa sadar ketika kita besar, kita butuh untuk menyembuhkan dan memenuhi segala ketidaksempurnaan keadaan tersebut agar tidak mengalami kegelisahan dan kesedihan. 

Dampak dari inner child ini sangat berpengaruh bagi kondisi orang dewasa, karena dapat mempengaruhi kepribadian maupun karakter individu tersebut. 

Inner child yang terluka dapat membentuk dampak yang buruk bagi kita. 

Walaupun penyebabnya merupakan hal yang mungkin kita sangka wajar, namun dampak dari kejadian tersebut dapat membuat mental seorang berujung pada ketidakstabilan mental yang dapat berlangsung dalam jangka waktu panjang. 

Seseorang yang memiliki inner child terluka akan membuat individu menjadi menutup diri, tidak berani untuk menyampaikan pendapat, emosi yang tidak stabil, cemas, selalu mengejar validasi orang lain karena ketika kecil dia tidak dianggap, dan sering merasa bingung atas apa yang terjadi kepadanya, ingin diperhatikan, selalu ingin didengar, terlalu keras mengkritik diri sendiri, ada rasa iri dan tidak adil ketika melihat sesuatu yang belum pernah dirasakan ketika kecil, ingin di manja dan sering kali tidak bisa mengutarakan apa yang ia rasakan. 

Inner child terluka dapat menganggu aktifitas serta perkembangan seorang individu jika tidak di atasi, karena dapat mempengaruhi cara berfikir, beranggapan dan berinteraksi dengan lingkungannya. 

Seseorang yang mengalami inner child harus mengetahui ketidaksempurnaan yang dimilikinya di masa lalu agar bisa berdamai dengan hal tersebut, dan tidak terbayang akan kenangan masa kecil yang menyakitkan.

Di zaman sekarang, banyak sekali orang yang sudah mulai mengutarakan kegelisahan nya terkait dengan inner child ini. 

Banyak orang yang sudah mulai mengerti akan luka batin yang dimilikinya dan ingin menyembuhkan nya. orang dewasa yang memiliki inner child yang terluka memiliki banyak keinginan yang tidak bisa disampaikan, banyak hal yang ingin dilakukan di masa lalu namun tidak dapat tersampaikan yang berujung dengan luka yang mendalam dan berkembang hingga dewasa. 

Sering kali seorang dewasa yang memiliki inner child mempunyai keinginan yang kuat untuk melampiaskan keinginan nya dengan cara membeli yang tidak bisa didapatkan nya sewaktu kecil, dan melakukan hal yang tidak bisa di lakukan sewaktu kecil. Hal ini lah yang kerap membuat orang dewasa menjadi lebih baik dan semangat menjalan kan kehidupan nya.

Berdamai dengan inner child bukan hal yang mudah namun dengan tekad yang kuat, inner child dapat disembuhkan. 

Cara yang bisa menyembuhkan luka batin inner child dapat dilakukan dengan memahami trauma yang dirasakan, memaafkan dan menerima semua yang telah terjadi, adaptasi dan fokus terhadap diri sendiri, mengembangkan diri, mulai memberanikan diri untuk menjalin komunikasi dan relasi terhadap orang lain, keluar dari zona nyaman, maupun berkonsultasi kepada psikolog dan memenuhi kebutuhan inner child seperti kebutuhan akan cinta, perhatian, dan apresiasi.

Singkatnya, inner child berupa kepribadian atau karakter yang di timbulkan oleh pengalaman traumatis saat kanak-kanak yang tanpa kita sadari terbawa hingga dewasa. Inner child bisa di sembuhkan dengan berbagai cara seperti menerima masa lalu, berdamai dengan diri sendiri, dan memenuhi kebutuhan inner child. Mengetahui akan batasan serta kebutuhan akan inner child merupakan hal yang penting untuk kestabilan emosi, cara bertindak, dan cara berinteraksi seseorang dengan lingkungan.

• Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh 
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Artikel Relevan