Pentingnya Menyadari Bahaya Pornografi

Bahaya Pornografi
Source Google 

Oleh: Muhammad Mubaraq*

Pornografi merupakan adiksi baru yang tidak tampak pada mata, tidak terdengar oleh telinga, namun menimbulkan kerusakan otak yang permanen bahkan melebihi kecanduan narkoba. 

Oleh karena itu, diperlukan suatu pembinaan dan pengawasan dari semua kalangan, khususnya untuk anak-anak, remaja dan dewasa muda agar bisa terhindar dari bahaya pornografi.

Seperti halnya narkoba, kecanduan pornografi juga mengakibatkan kerusakan otak yang cukup serius.  

Kerusakan otak yang diserang oleh pornografi adalah Pre Frontal Korteks (PFC), bagi manusia bagian otak ini merupakan salah satu bagian yang paling penting karena bagian otak ini hanya dimiliki oleh manusia sehingga manusia memiliki etika bila dibandingkan binatang. 

Bagian otak ini berfungsi untuk menata emosi, memusatkan konsentrasi, memahami dan membedakan benar dan salah, mengendalikan diri, berfikir kritis, berfikir dan berencana masa depan, membentuk kepribadian, dan berperilaku sosial.

Awalnya saat melihat pornografi, reaksi yang ditimbulkan adalah perasaan jijik, hal ini terjadi karena manusia mempunyai sistem limbik, sistem ini pula yang mengeluarkan hormon dopamin untuk menenangkan otak, tetapi dopamin juga akan memberi rasa senang, bahagia sekaligus ketagihan. 

Dopamin mengalir ke arah PFC, PFC menjadi tidak aktif karena terendam dopamin. Apabila dopamin semakin banyak maka seseorang akan timbul rasa penasaran dan semakin kecanduan melihat pornografi, namun untuk memenuhi kepuasan dan kesenangannya, seseorang akan melihat yang lebih porno atau vulgar lagi untuk memicu dopamin yang lebih banyak. 

Karena terus dibanjiri dopamin, PFC akan semakin mengkerut dan mengecil dan lama-lama menjadi tidak aktif akibanya fungsi dari bagian otak ini semakin tidak aktif.

Pornografi sesungguhnya merupakan penyakit, karena mengubah struktur dan fungsi otak, atau dengan kata lain merusak otak. 

Bila kecanduan narkoba mampu merusak tiga bagian otak, maka penggunaan materi pornografi yang berketerusan (kecanduan) mampu merusak lima bagian, otak oleh karena itu lebih bahaya pornografi dibandingkan narkoba.

Dampak Pornografi

Dampak pada Otak

1. Kecanduan

Pornografi dapat memicu pelepasan dopamin, hormon yang terkait dengan kesenangan dan penghargaan. 

Hal ini dapat menyebabkan kecanduan, di mana individu merasa perlu melihat pornografi secara berulang untuk merasakan kesenangan yang sama. 

Kecanduan pornografi dapat berdampak negatif pada fungsi otak, seperti:

a. Penurunan Fungsi Kognitif. Kecanduan pornografi dapat mengganggu kemampuan untuk fokus, belajar, dan membuat keputusan.

b. Kecanduan pornografi dapat meningkatkan risiko gangguan emosi seperti depresi, kecemasan, dan kemarahan.

c. Perubahan struktur otak. Penelitian menunjukkan bahwa kecanduan pornografi dapat menyebabkan perubahan pada struktur otak yang terkait dengan kontrol impuls, pengambilan keputusan, dan penghargaan.

Dampak pada Emosi dan Mental


1. Depresi dan kecemasan. Pornografi dapat memicu perasaan negatif seperti depresi, kecemasan, dan rasa malu. 

Hal ini dapat disebabkan oleh eksposur terhadap konten seksual yang tidak realistis dan eksploitatif, serta perbandingan diri dengan aktor dalam film pornografi.

2. Pornografi dapat mendistorsi persepsi tentang seksualitas yang sehat dan normal. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam membangun hubungan yang intim dan memuaskan.

Konsumsi pornografi dapat menimbulkan perasaan bersalah dan malu, yang dapat further memperburuk depresi dan kecemasan.

Dampak pada Perilaku

Agresivitas. Konsumsi pornografi, terutama yang mengandung kekerasan seksual, dapat meningkatkan risiko agresivitas dan perilaku kekerasan.

Kecanduan pornografi dapat meningkatkan risiko terlibat dalam perilaku seksual yang berisiko, seperti seks tanpa kondom atau seks dengan banyak pasangan.

Pornografi dapat menyebabkan masalah dalam hubungan, seperti perselingkuhan, disfungsi seksual, dan perceraian.

Kecanduan pornografi adalah hancurnya masa depan. 

Seseorang yang sudah kecanduan aktif pornografi akan susah lepas untuk menghentikan perilaku kecanduannya sehingga yang di kepalanya hanya selalu memikirkan untuk lagi dan lagi menonton pornografi. 

Bahaya yang lebih mengancam jika sudah kecanduan pornografi adalah rasa penasaran terhadap seks bebas yang tentunya memiliki dampak buruk dan hasrat akan seksual yang tinggi bisa melakukan perbuatan yang nekat seperti pelecehan seksual hingga pemerkosaan

Cara Mencegahnya dengan pembatasan akses, gunakan perangkat lunak pemblokir pornografi untuk membatasi akses di perangkat elektronik. 

Pemerintah juga harus ikut serta dalam penyedia layanan internet untuk memblokir situs web pornografi. Kesadaran diri untuk berubah dan tanamkan nilai-nilai moral dan agama yang kuat.

Bagi individu yang kecanduan pornografi, carilah bantuan profesional dari psikolog atau konselor, bergabung dengan komunitas atau kelompok pendukung untuk saling menguatkan dan berbagi pengalaman. 

Isi waktu luang dengan kegiatan positif dan bermanfaat, seperti olahraga, hobi, atau kegiatan sosial. Bangun hubungan yang sehat dengan keluarga dan teman dan fokus pada pengembangan diri dan pencapaian tujuan hidup

Mencegah Anak dari Pornografi 

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan Peran aktif orang tua dalam mencegah anak dari pornografi :

1. Memberikan Pondasi Agama

Memberikan pendidikan ilmu agama pada anak sejak dini untuk bekal sang anak agar bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk. Ilmu agama yang diberikan akan memperkuat iman dan menumbuhkan perilaku yang berakhlak mulia.

2. Memberikan Pendidikan Seks Sejak Dini

Menjelaskan mengenai seks secara menyeluruh mulai dari organ mana yang tidak boleh disentuh orang lain dan hal-hal yang harus dihindari kepada anak.

3. Menjelaskan Bahaya Pornografi

Memberikan penjelasan dari dampak pornografi yang merusak otak, mental hingga perilaku dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. 

4. Pengawasan Orang Tua dari Perangkat

Komunikasi yang intens. Menjalin komunikasi yang baik dengan anak agar merasa dipedulikan dan tidak merasa kesepian hingga terhindar dari segala kegiatan negatif.

5. Memberi Pengawasan Secara Rutin

Peran orang tua untuk selalu mengontrol dan mengawasi penggunaan gadget yang tidak berlebihan agar mencegah dari paparan negatif pornografi.

Penutup

Mari kita bersatu untuk menentang pornografi, karena itu hanya merugikan dan membawa kehancuran bagi generasi kita. Kita semua harus bersatu dan mengucapkan tidak pada pornografi, karena selain merusak generasi kita, juga menghancurkan moral dan mengarahkan kita ke jalan yang salah. Kita harus ingat bersama bahwa pornografi tidak memberikan manfaat apa pun dan hanya membawa malapetaka.

• Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh 
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Artikel Relevan