Mengapa Self-Care Bukanlah Egoisme: Mengatasi Stigma Negatif terhadap Self-Care

Ilustrasi self-care bukanlah egoisme
Source: Bing Image Generator 


Oleh: Cut Raihan Khalisha*

Di tengah kehidupan yang semakin padat dan tuntutan yang meningkat, self-care (perawatan diri) menjadi semakin penting dalam menjaga kesehatan mental dan emosional. Self-care, konsep yang semakin populer dalam pembicaraan tentang kesehatan mental ini, seringkali disalahpahami sebagai bentuk egoisme. 

Di sini, kita perlu memahami bahwa self-care bukanlah egoisme, melainkan investasi dalam diri sendiri. 

Self-care bukanlah sekadar memanjakan diri atau bersenang-senang semata, melainkan merupakan serangkaian tindakan yang membantu seseorang menjaga keseimbangan hidup. 

Apa itul Self-Care?

Pertama-tama, mari kita definisikan apa yang dimaksud dengan self-care

Self-care adalah serangkaian tindakan yang dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan diri sendiri, baik secara fisik, emosional, maupun mental. Ini bisa berupa hal-hal sederhana seperti tidur yang cukup, makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, meditasi, atau bahkan menikmati waktu luang dengan melakukan hobi yang disukai. 

Self-care merupakan investasi pada diri sendiri, yang memiliki dampak positif dalam jangka panjang.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan perawatan diri (self-care) sebagai berikut: "Kemampuan individu, keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memelihara kesehatan, dan untuk mengatasi penyakit dan disabilitas dengan atau tanpa dukungan dari penyedia layanan kesehatan

Mengatasi Stigma terhadap Self-Care

Salah satu alasan utama mengapa self-care masih dianggap sebagai sikap egois adalah karena stigma egoisme yang melekat padanya. 

Beberapa orang mungkin merasa bersalah atau malu ketika mengambil waktu untuk diri sendiri, merasa bahwa mereka seharusnya fokus pada tanggung jawab dan kebutuhan orang lain. 

Untuk mengatasi stigma yang terkait dengan self-care, penting bagi kita untuk memperluas pemahaman masyarakat tentang pentingnya self-care dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan. 

Hal ini bisa melibatkan edukasi tentang manfaat self-care, serta memerangi stereotipe negatif yang mengaitkannya dengan egoisme.  

Namun, penting juga untuk memahami bahwa merawat diri sendiri bukanlah tanda kelemahan atau ketidak pedulian terhadap orang lain, melainkan langkah yang diperlukan untuk tetap sehat secara fisik dan mental.

Salah satu cara untuk menghilangkan stigma tersebut adalah dengan berbagi pengalaman pribadi tentang betapa pentingnya self-care dalam kehidupan sehari-hari. 

Ketika kita berbicara secara terbuka tentang tantangan yang kita hadapi dan bagaimana self-care telah membantu kita mengatasi hal tersebut, maka kita dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. 

Tentunya ini akan membantu mengurangi rasa malu atau bersalah yang mungkin dirasakan oleh individu yang merasa terbebani oleh stigma terkait self-care

Selain itu, dukungan dari komunitas juga sangat penting dalam mengatasi stigma terkait self-care

Melalui dialog terbuka dan pemahaman yang saling mendukung, kita dapat menciptakan lingkungan yang mempromosikan self-care sebagai sebuah nilai yang positif dan diperlukan dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan. Self-care bukanlah keegoisan, tetapi kebutuhan bagi setiap individu. 

Bagaimana cara untuk Self-Care?

1. Mencari Cinta

Mencoba mengenali diri sendiri secara lebih mendalam, misalnya mengenali kelebihan dan keterbatasan diri, sehingga kita akan dapat lebih mencintai dan menghargai diri sendiri. 

Selain itu dengan mengenali diri sendiri secara mendalam, kita juga bisa menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan stres atau dapat merencanakan langkah yang tepat untuk mengelolanya jika mengalami stres. 

Bersikap lembutlah terhadap diri sendiri, memang tidak selalu mudah, namun hal ini penting untuk membangun rasa percaya diri dan rasa cinta pada diri sendiri.

2. Berpikir Positif

Latihlah untuk berbicara kepada diri sendiri dengan kalimat yang positif dan berikan rasa kasih sayang yang sama seperti yang anda berikan kepada seorang teman. 

Hapuslah pikiran negatif dan gantikan dengan pikiran yang lebih positif dan memberi jangan lupa untuk memberikan semangat pada diri sendiri.

3. Berikan Penghargaan pada Diri Sendiri

Akui saat-saat di mana anda merasa bangga dan berprestasi. Contoh kecilnya seperti saat menyelesaikan tugas tepat waktu atau membuat makanan lezat dan hal-hal lainnya yang membuat Anda merasa puas atas diri Anda sendiri.

4. Menjaga Pola Hidup

Memilih makanan sehat, bergizi dan seimbang serta memastikan kecukupan nutrisi sepanjang hari. 

Melakukan hal-hal yang mengurangi risiko penyakit, misalnya mendapatkan vaksinasi, menjaga kebersihan diri dan melakukan perawatan secara fisik dan yang terakhir tidur yang cukup.

5. Meluangkan Waktu untuk Aktivitas yang Menyenangkan 

Seperti melakukan hobi yang Anda sukai, mendengar musik, mediasi, mengikuti volunteer, digital detox, bermain bersama hewan peliharaan, membuat jurnal,dan kegiatan lainnya yang Anda sukai seperti pergi ke pantai, olahrga atau berkumpul bersama keluarga.

6. Meminta Bantuan

Jika anda merasa kewalahan, pastikan untuk berbicara dengan terapis atau teman atau anggota keluarga yang tepercaya. 

Ada juga banyak sumber online yang tersedia untuk membantu anda mengatasi emosi yang sulit dan memberikan dukungan Jika merasa membutuhkan bantuan tidak ada salahnya untuk mencari bantuan agar Anda tetap sehat.

Perawatan diri tidak berarti melakukan hal yang sama untuk semua orang. 

Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam melakukan praktik perawatan diri, bahkan perawatan diri yang biasa kita lakukan pun mungkin berubah seiring waktu. 

Hidup di zaman yang penuh dengan tuntutan dan tekanan membuat kita rentan terhadap stres dan kelelahan. 

Melalui praktik self-care yang konsisten, kita dapat mengurangi tingkat stres, meningkatkan ketahanan mental, dan mengembangkan strategi untuk mengatasi tantangan hidup dengan lebih baik dan bisa juga mencegah kelelahan fisik.

Ingatlah bahwa self-care adalah investasi dalam kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang Anda.

Kutipan-kutipan mengenai Self-Care

Self-care bukanlah tanda kelemahan, tapi tanda kepedulian pada diri sendiri. Jika kita tidak merawat diri sendiri, bagaimana kita bisa merawat yang lain?” (Renée Trudeau)

Tokoh ahli self-care seperti Renée Trudeau sudah mengingatkan kita bahwa merawat diri sendiri bukanlah hal yang egois, tetapi merupakan tindakan yang sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik, emosional, dan mental kita agar dapat lebih baik dalam merawat dan menjalani interaksi dengan orang-orang di sekitar kita.

Adakah yang bisa bahagia jika mereka tidak punya waktu luang?” (Beauty and The Beast)

Kutipan tersebut mengajukan pertanyaan retoris tentang pentingnya waktu luang dalam kebahagiaan seseorang. 

Dengan bertanya, “Adakah yang bisa bahagia jika mereka tidak punya waktu luang?” waktu luang memainkan peran penting dalam memungkinkan seseorang untuk menikmati kehidupan dan merasakan kebahagiaan. Ini mengimplikasikan bahwa kemampuan untuk menikmati waktu luang adalah faktor yang signifikan dalam kesejahteraan dan kebahagiaan seseorang. []

• Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh 
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Artikel Relevan