Hong Hae-In (Queen Of Tears): Ternyata Kedekatan Emosial dengan Ibu Sangat Penting
 |
| Source Bing Image Creator |
Oleh: Dara Nabila*
Halo sobat remaja, siapa nih di sini yang udah nonton Queen Of Tears? Pastinya udah tau dong gimana hubungan Hong Hae-in dengan ibunya!
Nah, sobat remaja dari K-drama
yang udah kita nonton, ada beberapa yang dapat kita ambil sebagai pelajaran,
salah satunya adalah penting bagi kita menjaga hubungan baik dengan ibu.
 |
| Source Google |
Dari
Hong Hae-in kita tahu bahwa dia sulit untuk berhubungan baik dengan lingkungan
sekitar, seperti bersikap acuh tah acuh dengan karyawan di kantor, kurangnya
komunikasi yang baik dengan suami, dan juga tidak merasa dekap dengan keluarga.
Sobat
remaja tau nggak? Kalau hubungan baik dengan ibu bisa mengurangi risiko anak
untuk memiliki hubungan yang tidak sehat dengan masa depannya.
Ayo
siapa di sini yang masih Love-hate relationship sama ibunya?
Sini
aku kasih tau beberapa tips supaya bisa dekat dengan ibu tanpa ada rasa gengsi.
1.Komunikasi
Luangkan waktu untuk berbicara dengan ibu secara teratur. Tanyakan
tentang harinya, dengarkan ceritanya, dan pastinya bagikan cerita kamu.
Kamu bisa bersikap terbuka dan jujur dengan ibu. Bagikan perasaan dan
pikiran kamu dengan ibu, dan dengarkan juga perasaan dan pikirannya.
Gunakan bahasa cinta yang tepat. Beberaa ibu lebih suka mengungkapkan
kasih sayang melalui kata-kata, sentuhan fisik, tindakan pelayanan, hadiah,
atau waktu berkualitas. Cari tahu apa yang paling disukai ibu oleh kamu dan
tunjukkan kasih sayang kamu dengan cara itu.
2. Aktivitas Bersama
Lakukan hal-hal yang kalian berdua sukai. Ini bisa berupa apa saja ya
sobat remaja, mulai dari menonton film hingga memasak bersama hingga pergi
jalan-jalan.
Coba hal-hal baru bersama. Ini bisa menjadi cara yang bagus untuk
menjalin ikatan dan menciptakan kenangan baru.
Berikan bantuan kepada ibu. Tawarkan bantuan untuk tugas-tugas di sekitar rumah, atau bantu dia dengan tugas-tugas lain.
Berikan bantuan kepada ibu. Tawarkan bantuan untuk tugas-tugas di sekitar rumah, atau bantu dia dengan tugas-tugas lain.
3.Kasih Sayang dan Penghargaan
Beri tahu ibu kamu betapa kamu mencintainya dan menghargainya. Ucapkan
"Aku mencintaimu" secara teratur, dan tunjukkan kasih sayang kamu
dengan tindakan kamu. Atau jika kamu tetap merasa gengsi kamu bisa
mengucapkannya sambil melakukan hal hal yang indah dan secara tiba tiba.
Berikan hadiah kepada ibu. Ini tidak harus mahal, tetapi itu harus
sesuatu yang dia sukai dan hargai. Dijamin deh ibu kamu pasti melting!
Lakukan sesuatu yang istimewa untuk ibu. Ini bisa berupa apa saja, mulai
dari memasak makan malam untuknya hingga menulis surat untuknya.
Nah, sobat remaja itu adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk
mendekatkan hubungan emosianalmu dengan ibu kamu.
Sobat remaja ada banyak sekali manfaat yang kita dapatkan yang secara tidak langsung itu berdampak kepada diri kita sendiri baik secara mental, fisik, sosial, dan juga kognitif.
Sobat remaja ada banyak sekali manfaat yang kita dapatkan yang secara tidak langsung itu berdampak kepada diri kita sendiri baik secara mental, fisik, sosial, dan juga kognitif.
Yuk, simak penjelasannya!
1.Bermanfaat bagi Kesehatan Mental dan Emosional
a. Meningkatkan Rasa Percaya Diri dan Harga Diri
Anak atau remaja yang memiliki hubungan yang dekat dengan ibu mereka
cenderung merasa lebih percaya diri dan memiliki harga diri yang lebih tinggi.
b. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Kedekatan emosional dengan ibu dapat membantu anak atau remaja untuk
lebih mudah mengatasi stres dan kecemasan.
c. Meningkatkan Kesehatan Mental
Anak atau remaja yang memiliki hubungan yang dekat dengan ibu mereka cenderung
memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami masalah kesehatan mental
seperti depresi dan kecemasan.
2. Bermanfaat bagi Kesehatan Fisik
a. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Anak atau remaja yang memiliki hubungan yang dekat dengan ibu mereka cenderung
memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.
b. Menurunkan Tekanan Darah
Kedekatan emosional dengan ibu dapat membantu menurunkan tekanan darah
anak atau remaja
c. Mengurangi Risiko Penyakit Kronis
Anak atau remaja yang memiliki hubungan yang dekat dengan ibu mereka
cenderung memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami penyakit kronis
seperti obesitas dan diabetes.
3. Bermanfaat bagi Hubungan dan Interaksi Sosial
a. Membangun Keterampilan Sosial yang Kuat
Anak atau remaja yang memiliki hubungan yang dekat dengan ibu mereka
cenderung memiliki keterampilan sosial yang lebih kuat, seperti empati,
komunikasi, dan kerjasama.
b. Membangun Hubungan yang Sehat
Anak atau remaja yang memiliki hubungan yang dekat dengan ibu mereka
cenderung lebih mudah untuk membangun hubungan yang sehat dengan orang lain di
kemudian hari.
c. Meningkatkan Rasa Aman dan Stabilitas
Kedekatan emosional dengan ibu dapat memberikan rasa aman dan stabilitas
bagi anak atau remaja, yang dapat membantu mereka untuk berkembang dan belajar dengan
maksimal.
4. Bermanfaat bagi Perkembangan Kognitif
a. Meningkatkan Performa Akademis
Anak atau remaja yang memiliki hubungan yang dekat dengan ibu mereka
cenderung memiliki performa akademis yang lebih baik.
b. Meningkatkan Kreativitas
Kedekatan emosional dengan ibu dapat membantu meningkatkan kreativitas
anak-anak.
c. Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Anak atau remaja yang memiliki hubungan yang dekat dengan ibu mereka
cenderung memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik.
Nah, sobat remaja sudah tahu kan tips supaya dekat dengan ibu, mungkin
jika kamu masih bingung dengan menerapkan tips ini karena beberapa alasan.
Coba
untuk memafkan ibu kamu, karena semua orang membuat kesalahan,
termasuk ibu. Jika ibu kamu telah melakukan sesuatu yang menyakiti kamu, maka
cobalah untuk memaafkannya.
Sobat remaja juga harus bersabar, dalam membangun
hubungan yang dekat membutuhkan waktu dan usaha, kamu jangan berkecil hati yaa
jika tidak ada hasil yang segera, percayalah bahwa kedekatan yang berlangsung
sedikit demi sedikit lebih indah dari pada hubungan yang berlangsung cepat tapi
tidak berlangsung lama. Semangat sobat remaja!!
* Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh
